Sunday, June 24, 2007

SUKSES MELEWATI MASA REMAJA

Aku memang tidak lagi remaja. Tapi rasa cintaku tergugah melihat kondisi remaja hari ini sehingga aku merasa perlu menuliskan ini.

“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban, Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”
(QS.Ar-Ruum:54)

Dunia remaja bukanlah dunia yang sederhana. Al-Qur’an mengisyaratkan bahwa usia remaja merupakan usia pancaroba / peralihan dari keadaan lemah yang pertama menuju pada keadaan kuat. Senada dengan itu, para ahli bahkan menyebut masa remaja sebagai fase yang paling rumit dalam kehidupan manusia (the most sophisticated phase in human life).

Masa ini sangatlah menentukan untuk kehidupan selanjutnya, yaitu masa dewasa. Padahal, remaja adalah orang-orang yang sedang mencari identitas diri, sangat mudah terpengaruh oleh hal-hal yang atraktif, sensitif terhadap lingkungan dan mudah melakukan perubahan. Kondisi inilah yang kemudian menempatkan remaja sebagai sasaran empuk globalisasi dengan berbagai efek negatifnya.

Di sisi lain, remaja diyakini sebagai pilar kebangkitan dan penerus estafet perjuangan bangsa. Sebuah pepatah Arab menyatakan "Syubbanul yaum rijalul ghad– pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan."

Kondisi ini menempatkan remaja pada situasi yang ‘serba salah’. Di satu sisi masyarakat mempunyai harapan yang besar pada remaja, sedangkan di sisi yang lain remaja dianggap sebagai biang segala permasalahan.

Atas kondisi itu, kita yang tidak lagi remaja harusnya bertanggung jawab melakukan upaya penjagaan moral dan menginternalkan nilai-nilai Islam, yang akan memberi arahan kepada para remaja menuju kematangan usia (dewasa) dan dalam menentukan jatidiri (tahdidul hawiyyah).

3 comments:

Anonymous said...

aku suka yang ini

Anonymous said...

bagus koq

Anonymous said...

beneran nich....?